Buwas Resmi dicopot, berikut rekam jejak Kabareskrim yang Baru.

Komisaris Jenderal Anang Iskandar resmi menggantikan posisi Kabareskrim sebelumnya yang dijabat Komjen Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Sejak awal nama Anang kerap disebut sebagai salah satu calon kuat pengganti Budi Waseso. Selama ini prestasi dan rekam jejak Anang sebagai penegak hukum terbilang memuaskan.

Anang lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1982. Ia merupakan senior Budi Waseso selama menempuh pendidikan di sekolah calon Bhayangkara tersebut. Pria kelahiran Mojokerto 1958 tersebut mengawali karir di Bali. Setelah sempat bertugas sebagai personel Kepolisian Daerah Nusa Tenggara gabungan Polda Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Timor-Timor, ia dipercaya sebagai Kapolsek Kuta, dan Komandan KP3 Bandara Ngurah Rai, Bali.
Setelah sempat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Anang kemudian dipercaya menjadi Kepala Satuan Serse Tangerang Polda Metro Jaya, Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan dan KA Unit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya. Selanjutnya, ia dipilih sebagai Paban Muda Binkar Spers ABRI, Perwira Siswa Sespim Polri, Sesdit Bimas Polda Bengkulu dan Paban Madya Binkar Spers ABRI.

Sebagai lulusan Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) Polri tahun 1997, Anang sempat dipercaya memegang tongkat komando kepolisian di beberapa derah di Jawa Timur, diantaranya sebagai Kepala Polres Blitar, Kapolres Kediri dan Kepala Sekolah Polisi Negara Mojokerto Polda Jawa Timur.

Setelah beberapa tahun ditempatkan di wilayah Jawa Timur, Anang di tarik ke Jakarta untuk menduduki posisi Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro Jaya dan Kapolres Metropolitan Jakarta Timur. Kemudian ia juga mengikuti Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati). Setelah lulus, ia kembali ke Jatim menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur.

Setelah dua tahun kabareskrimbertugas di Jatim, Anang memulai karir bintang satunya sebagai Kapus Cegah Lakhar Badan Nasional Narkotika dan Direktur Advokasi Deputi Pencegahan BNN. Setelah tiga tahun mengabdi di BNN, Anang diangkat menjadi Kepala Polda Jambi dan berhasil mengungkap kasus peredaran ganja seberat 1,1 ton.

Berkat keberhasilannya, ia diangkat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri di tahun 2012 menggantikan KomisarisJenderal Saud Usman Nasution yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Dua bulan menjai Kadiv Humas, Anang kemudian diangkat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian di Semarang. Setelah hanya sekitar satu tahun dua bulan meninggalkan BNN, ia kemudian dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menduduki posisi tertinggi di BNN pada tahun 2012 hingga saat ini.

Berikut jejak karier Komisaris Jenderal Anang Iskandar:

– Kapolres Metropolitan Jakarta Timur
– Peserta Sespati Angkatan IX
– Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur
– Kapus Cegah Lakhar BNN
– Dir Advokasi Deputi Cegah BNN
– Kapolda Kambi
– Kadiv Humas Polri
– Gubernur Akademi Kepolisian
– Kepala BNN

Radio Jammer Bikin Remote Mobil Mati – Modus Baru Pencurian

Himbauan kepada para pemilik mobil, hati-hati jika parkir di pusat keramaian, misalnya di super mall, pasar, tempat hiburan, tempat wisata maupun pusat_pusat keramaian publik.

Ketika kita sudah ke luar dari kendaraan, ternyata pintu tidak bisa dikunci dengan remote. Lantas kita jangan mnggunakan kunci kontak untuk mengunci pintu secara manual.

Sekadar mengingatkan, itu bukan berarti baterai remote sudah lemah. Tetapi karena Mobil anda sudah terkena “radio jamming” dari kendaraan lain yang berada tidak jauh dari kendaraan anda.

Kejadian ini pernah dialami, sebut saja Mr.XYZ ketika berada di ‘rest area’ tol- Jagorawi, beberapa waktu lalu. Saat ingin meninggalkan mobil, pintu tidak dapat dikunci dengan remote. Karena terburu-buru, akhirnya menggunakan kunci kontak untuk mengunci pintunya.

Alangkah kaget ketika ia balik ke mobil. Pintu mobil sudah tidak terkunci dan laptop yang tersimpan di jok belakang raib. Setelah diteliti, rupanya lubang kunci di pintu sudah dirusak dengan kunci – T. Termasuk rumah kunci kontak, tapi mobil tidak dibawa kabur mngkin ramainya orang dilokasi kejadian.
Lantas, apa hubungannya dengan “radio jamming”? Alatnya disebut “Radio Jammer” yg didesain untuk mengacaukan sinyal, sehingga gelombang radio yang ke luar tidak sempurna.
Di negara totaliter, Radio Jammer dipakai untuk mengganggu frekwensi radio, terutama radio asing, sehingga suaranya tidak ke luar.

Kini, Radio Jammer dimanfaatkan oleh komplotan pencuri mobil, atau minimal mengambil barang di dalam mobil.

Dengan alat ini, “sistem alarm & central lock” mobil akan lumpuh!

JADI KESIMPULANNYA : kalau pintu tidak bisa dikunci dengan remote control, sebaiknya kita BATALKAN parkir di area itu. PINDAH TEMPAT yang agak jauh dari jangkauan radio jammer itu, jangan ambil resiko.

Semoga info ini berguna, karena pelaku kejahatan ‘terus belajar’ & slalu meng-update modus mereka untuk mencapai target.

 

Humas Polres Banyumas – foto: saft7.com

Posted from WordPress for Windows Phone